Sejarah menginformasikan tentang kisah umat terdahulu, dimana ada diantara
mereka orang yang yang berlumuran dosa. Yakni
ia telah menghabisi 99 jiwa, meski demikian ia tidak putus asa sehingga
ia bermaksud untuk bertaubat. Dan ketika maksud taubat ini disampaikan kepada
seorang rahib, ia menegaskan bahwa dosa sebesar itu tidak bisa diampuni Allah.
Lantaran ia kecewa dengan jawaban tersebut,
ia justru membunuh rahib tersebut.sehingga genap 100 jiwa yang ia habisi. Namun
tampaknya keinginan dia untuk bertaubat tidak padam sehingga maksud taubat ini
di sampaikan kepada orang ‘alim dan rupanya inilah jawaban yang ia nantikan.
Orang ‘alim tersebut menegaskan bahwa Allah berkenan menerima taubat hamba-Nya
sebesar apapun selama ia mau kembali bertaubat kepada-Nya. Kemudian ia di suruh
untuk meninggalkan kampung halamannya yang tidak baik guna menuju daerah yang
lebih religi dengan harapan ia bisa rajin ibadah bersama-sama penduduk setemat
Namun disaat ia menuju daerah yang religi ini ia wafat di tengah
perjalanan. Kematian ini menjadi pro konta antara malaikat ‘azab dan malaikat
rahmat. Singkat cerita akhirnya ada malaikat yang menjelma sebagai manusia dan
ia menyarankan agar mengukur perjalanan sang pentaubat tadi. Ternyata setelah
pengukuran dilaksanakan ia lebih dekat dengan daerah yang ia tuju. Sehingga malaikat
rahmatlah yang menang dan akhirnya surgalah tempat tinggalnya. Demikianlah
pengembaraan sang pentaubat dalam mencari ampunan-Nya.